Pulang dari Belanda, ini rencana Ahok tekan kemacetan Jakarta



Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sudah kembali pada tanah air usai berkunjung ke Kota Rotterdam, Belanda. Rupanya, kunjungan kerja yang berjalan sekitar 5 hari terhitung sejak 19 Desember sampai 24 September 2015 membuat ide-ide guna mengatur Ibu kota muncul di benak Ahok.

Satu diantaranya dengan menghilangkan pembatas pada jalur cepat serta lambat yang kerap ditemui di ruas jalan Ibu kota.

 " Bila diluar negeri, justru bukan memperbanyak lajur, tapi yang penting konsisten. Kalau 3 (lajur), ya tetap 3, bila jalan selalu akan lancar arusnya. Maka dari itu pembatasnya bakal dibuang, " tutur Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/9).

Mantan Bupati Belitung itu meyakini bila cara itu ampuh menekan kemacetan apalagi bila pengerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) sudah rampung. Kemudian, pohon-pohon yang ada pada pembatas pada jalur cepat serta lambat bakal Ahok pindahkan ke trotoar, hingga penghijauan tidak akan berkurang.

Tidak cuma itu, Ahok juga merencanakan akan lakukan perluasan pada trotoar di sisi kanan dan kiri jalan. Nanti, ia bakal memberi lampu hijau pada beberapa yang memiliki gedung yang akan bangun sejenis cafe atau tempat makan di trotoar itu.

 " Bila trotoar telah diperlebar, sampai 10 meter, yang memiliki gedung juga bisa bangun cafe buat anak muda nongkrong. Enak juga bila trotoar panjang dapat buat bersepeda seperti diluar negeri, " katanya.

Di ketahui, Pemprov DKI gagasannya bakal bikin penghilangan pembatas jalur cepat dan jalur lambat di Jalan Sudirman juga sebagai pilot project. Setelah itu lokasi perkantoran yang padat yang lain di DKI Jakarta akan diberlakukan hal yang sama.
Previous
Next Post »