DPRD: Ahok Harus Berani Tutup Tempat Hiburan Malam



Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI dari tempat hiburan malam di Jakarta tak terlalu besar.
Politisi Partai Gerindra itu merekomendasikan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tutup tempat hiburan malam. Terlebih menurut Taufik, tempat hiburan malam disinyalir sebagai tempat peredaran narkoba, atau tempat usaha prostitusi.
 " Dari tempat hiburan malam itu PAD-nya tak terlalu besar. Saya suka bila Gubernur ingin tutup beberapa tempat seperti itu atau beberapa tempat yang ada bau narkoba atau tempat esek-esek. Pokoknya tutup saja, " katanya di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin, 28 September 2015.

Taufik menyampaikan, penutupan tempat hiburan malam di Jakarta diprediksikan bisa menghimpit jumlah peredaran narkoba serta konsumsi minuman keras di Jakarta.
Menurutnya, beberapa pemabuk atau pemakai narkoba biasanya perlu tempat pelampiasan setelah mereka konsumsi kedua barang itu. Pelampiasan itu berbentuk menari serta dengarkan musik keras, atau sebatas 'teler' di beberapa tempat seperti bar serta diskotik.
Apabila kedua tempat itu ditutup, beberapa pemakai narkoba serta peminum minuman keras bakal insaf karena tak ada lagi tempat pelampiasan.
 " Tidak mungkin kan dia 'gedek-gedek' sendiri di tempat tinggalnya. Pasti dia mencari tempat yang ada musik kerasnya. Maka dari itu saya dorong saja Pak Ahok untuk berani tutup. "
Previous
Next Post »