Efek jera, Ahok minta koruptor dimiskinkan



Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama dengan kata lain Ahok menyampaikan koruptor baiknya dimiskinkan daripada di hukum mati. Ia menilainya hukuman itu lebih layak di terima seseorang warga yang cuma dapat merugikan negara.

 " Saya lebih setuju bila koruptor dimiskinkan dari pada mesti dihukum mati, lantaran memiskinkan koruptor itu dampaknya lebih terkena (kapok), koruptor jadi miskin lantaran hartanya di jual, keluarganya tersiksa karena miskin serta mereka bisa sanksi orang-orang seumur hidup, " tutur Ahok ketika melantik petinggi baru di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (4/9).

Dengan demikian, lanjut Ahok, beberapa lintah penghisap duit rakyat itu jadi memikirkan seribu kali waktu bakal mengulangi tindakannya.

 " Bila di hukum mati kan, keluarganya masih tetap bisa hartanya. Si koruptor mati, habis itu anak istrinya masih tetap dapat nikmatin hartanya. Enak saja bila demikian, " tegasnya.

Selanjutnya Bekas Bupati Belitung itu menyampaikan masih tetap banyak orang lakukan korupsi karena hukuman yang didapatkan cukup enteng.

 " Petinggi yang korupsi tetap masih saja ada. Mereka pikir bila ngelakuin korupsi akan kaya. Di pecat juga tidak ngaruh, di pecat lagi masih tetap ada yang korupsi, ya walau dipecat kan dapat kaya, pikirannya (mereka) demikian, " terangnya.

Ahok juga menjelaskan ada petinggi yang korupsi uangnya buat foya-foya jalan keluar negeri, beli barang elegan satu diantaranya beli tas yang mahal harga nya, telah jemu dibuang.

 " Dia tidak sayang beli tas mahal dibuang lantaran dari hasil korupsi itu. Dipecat juga tidak takut, telah kaya dari hasil korupsi. Jadi tambah baik dimiskinkan saja agar kapok!, " tegasnya.
Previous
Next Post »