 |
Media sosial digemparkan beredarnya beberapa photo yang menampilkan proses Shalat Idul Adha yg tidak memisahkan antara saf laki-laki dan wanita.
Dari sebagian photo yang beredar di Facebook, tampak beberapa jamaah laki-laki yang melakukan shalat bercampur dengan jamaah wanita, serta begitupun sebaliknya.
Photo itu diupload Jumat (25/9) pagi (atau 11 jam lantas) oleh akun facebook bernama Dakwah universitas, yang menurut keterangan akun ittu dipunyai oleh Aktivis Dakwah Universitas, yang beralamat di jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur.
Di photo itu juga disematkan beberapa info yang didapatkan dari pengunggah, yaitu penjelaskan bila photo itu di ambil di Simpang Lima, Semarang.
Sementara dalam penjelasannya, Dakwah universitas yang mengunggah photo itu memanglah menyampaikan beberapa info yang bernada sinis.
" Ini Semarang loh, bukanlah ditempat yg tidak ada ulama disana. Ini Semarang loh, masih tetap di Pulau Jawa yang sebagian besar muslim. "
" Beginilah umat Islam apabila tidak di perhatikan oleh pemerintah. Beginilah umat Islam apabila pemerintah tidak mengurusinya dengan Islam. "
Tak lama sesudah photo itu diupload, beberapa pemakai faceebok segera memberi komentarnya pada gambar yang ada di tulisan itu.
Tetapi karena info yang didapatkan di photo itu terdengar malah memojokkan pemerintah, banyak pengguna yang jadi memberikan komentar sedikit keras pada Dakwah universitas, yang mengunggah photo itu.
" Seluruhnya salah pemerintah? Yang salah tuh anda yang asal jepret namun tidak berani menyapa serta memberi contoh yg benar, " kata Rahman Rambu Rabbani, salah seseorang pemakai facebook.
" Pemerintah lagi pemerintah lagi. Semua mesti diawali dari diri kita sendiri. Dikit-dikit pemerintah. Hadah, " tutur Purwanti Mranggen, pemakai facebook lain.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon