Jokowi Akui Paket Kebijakan Tak Bisa Langsung Kuatkan Rupiah



Paket kebijakan ekonomi step I di luncurkan pemerintah pada Rabu (9/9/2015) tempo hari. Tetapi, paket itu kenyataannya tidak dapat segera bikin rupiah serta bursa saham tunjukkan tanda positif.

Indeks Harga Saham Paduan (IHSG) Kamis (10/9/2015) selesai di teritori negatif, ikuti merahnya bursa regional. Walau sekian IHSG cuma turun tidak tebal 4, 02 % (0, 09 %) ditutup pada 4. 343, 26.

Terdaftar 159 saham turun, 116 saham naik, serta 80 saham stagnan. Mengenai nilai transaksi meraih Rp 4, 16 triliun dengan volume 4, 84 miliar lot saham.

Sesaat nilai ganti rupiah pada dollar AS masih tetap terpuruk diatas level 14. 300. Sore ini mata duit garuda ada di posisi Rp 14. 332, 5 per dollar AS, dibanding penutupan tempo hari pada 14. 261, 5.

Presiden Joko Widodo juga mengerti bahwa kebijakan yang dikeluarkan tak segera mempunyai efek. " Anda mesti tahu, desakan dari luar sangatlah kuat sekali, " ucap Jokowi waktu di tanyakan masalah nilai ganti rupiah yang tidak juga lebih baik serta jadi melemah.

Menurutnya, pengumuman pemerintah bakal beberapa paket kebijakan bakal ditindaklanjuti dengan implementasi. Sesudah beberapa kebijakan di buat, nanti pemerintah selalu ikuti proses paket kebijakan itu.

 " Jadi bukan sekedar berhenti pada paket namun selalu diikuti, ditindaklanjuti. Kelak juga ada paket September ke-2, ada Oktober lagi, " ucap Jokowi.

Pemerintah sudah mengemukakan beberapa paket kebijakan yang dikerjakan untuk menggerakkan kembali perekonomian yang tengah lesu. Sebagian salah satunya yaitu pemangkasan regulasi yang dinilai menghalangi dunia usaha, penguatan daya beli orang-orang berpendapatan rendah, ingindalian beberapa harga komoditi sampai usaha menarik valas ke negeri.
Previous
Next Post »