Mendag Lembong: Urus perizinan nanti bisa tanda tangan lewat Ipad



Menteri Perdagangan, Thomas Lembong mengakui suka karenanya ada kebijakan deregulasi dalam sistem perdagangan. Menurut Tom Lembong, sampai kini pelaku usaha disulitkan lantaran banyak sistem perizinan yang rubuh tindih. Banyak perizinan yang sesungguhnya tak perlu dikerjakan.

 " Saya senang bukanlah main untuk mengawali sistem rasionalisasi dari demikian banyak perizinan yang tumpang tindih. Banyak yg tidak butuh, pencabutan keharusan ini masuk dalam paket deregulasi, " ucap Tom Lembong di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (11/9).

Menurut Lembong, banyak orang-orang serta investor menanti langkah ini. Lembong mencotohkan, salah satu perizinan yang tumpang tindih yaitu saat lakukan ekspor farmasi. Demikian banyak penelusuran hingga mengonsumsi saat lama serta menyusahkan entrepreneur.

 " Dalam sistem ekspor-impor, itu sangat banyak laporan surveyor serta kontrol fisik. Umpamanya ekspor barang farmasi, itu dikenakan keharusan laporan survey serta kerapkali berganda. Umpamanya bea cukai telah survey, Kemendag juga survey. Sesungguhnya kan tak perlu. Ini terutama berlaku pada ekspor kayu, beras, farmasi, migas, bahan bakar, CPO, serta product pertambangan hasil pemurnian, " imbuhnya.

Bukan sekedar di ekspor, ketentuan untuk impor juga banyak tumpang tindih yang lalu cuma jadi penghambat. Satu diantaranya yaitu survey ganda pada kementerian tehnis, kemendag dan bea cukai.

 " Kita bakal mulai bersinergi hingga kita survey sekali saja. Importir serta eksportir semula mesti daftarkan diri ke kemendag, bea cukai, serta kemenperin. Jadi importir daftar sekali atau 2 x saja, tidak butuh hingga 5 kali. Jadi memudahkan pelaku usaha, " lebih Lembong.

Walau sekian, Tom menyebutkan, dari dahulu pihaknya telah mulai lakukan penyederhanaan perizinan dengan memakai mekanisme on-line. System ini awalannya ditargetkan bakal rampung sampai akhir th. ini. Tetapi, lihat keadaan saat ini, perpindahan perizinan ditarget lebih cepat sampai Oktober yang akan datang.

 " Diinginkan ini sangatlah membuat lancar, lantaran kurangi kertas-kertas, serta temu muka. Ini permasalahan manajerial serta investasi. Lantaran kerapkali perizinan on-line, namun sinyal tangan mesti gunakan kertas. Ini menghalangi serta menyusahkan. Jadi kami telah tekuni sinyal tangan dengan digital signature. Jadi orang dapat sinyal tangan melalui Ipad. Jadi verifikasi digital telah sah. Ini implementasi manajerial merasa di pelaku usaha. "

Ketentuan ini nanti bakal diimplementasikan lewat pergantian Ketentuan Menteri Perdagangan (Permendag) yang ditargetkan selesai akhir Oktober kelak. " Ini baru page pertama, bakal ada page ke-2, tiga serta empat. Kami sangatlah sungguh-sungguh, namun page ini mesti usai serta kongkret dahulu, baru page ke-2 serta ketiga dikerjakan. Namun momentum deregulasi ini sangatlah sungguh-sungguh sekali.
Previous
Next Post »