Janda tua di Tabanan ini hidup dalam gubuk bekas kandang kelinci



Bila Gubernurnya menengok keluarga miskin di kabupaten tersejuk di Bali, Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta berkunjung ke suatu gubuk sisa kandang kelinci di lingkungan Jangkahan Desa Batuaji, Kerambitan Tabanan.

Dalam gubuk yang beratapkan serabut jerami serta daun pisang kering ini tinggal seseorang janda tua berusia 58 th.. Telah kian lebih 13 th. dadong (nenek) Ni Nyoman Rosni, ini tinggal sendiri dalam gubuk yang memiliki ukuran 4 x 3 mtr., ini.

Tak tahu bagaimanakah ini berlangsung, Wagub Sudikerta cuma dapat menggelengkan kepala sembari coba masuk ke gubuk Rosni. " Dalam gubuk ini kita cuma dapat membungkuk, berdiri tak dapat. Nenek ini tak bisa tinggal ditempat ini, mesti memperoleh tempat yang layak, " ungkap Sudikerta sembari menghela, Senin (7/9) di Tabanan, Bali.

Sudikerta menyampaikan ingintasan kemiskinan di Bali akan tidak cepat terwujud, tidak ada ikut serta serta support orang-orang.

 " Bila ada tetangga yang kurang dapat, semua warga dapat bergotong royong menyumbang dengan cara patungan. Bahan apapun yang dipunyai, baik pasir, semen, batu, atap, duit, pasti berguna bila dikerjakan berbarengan. Bila seluruhnya orang-orang perduli, apa yang dihadapi nenek Rosni akan tidak berlangsung, " keluh Sudikerta sembari berjongkok di depan gubuk yang tanpa ada pintu ini.

Ditimpali oleh salah seseorang penjabat Bupati Tabanan, I Wayan Sugiada, dia terasa heran pada aparatur desa serta Camat sampai hingga ada warganya miskin namun seperti tutup mata.

 " Sangatlah prihatin lihat warga ada yang seperti ini. Kami bakal prioritaskan untuk memperoleh bedah rumah 2016, " tutur Sugiada.

Tanpa ada banyak komentar lagi, Sugiada segera memerintahkan Camat setempat dengan memberi duit.

 " Tolong Pak Camat duit ini dibelikan tempat tidur untuk nenek Rosni, " sentil Sugiada serambi menyerahkan duit serta bingkisan pada Camat Kerambitan.

Menariknya, waktu banyak dikunjungi petinggi, Dadong (nenek) Rosni jadi bertanya ada apa serta siapa rombongan yang datang ke gubuknya itu.

 " Saya tidak paham bapak-bapak ini. Saya cuma dapat katakan terima kasih. Biarlah saya disini serta mati ditempat ini, " katanya lirih.
Previous
Next Post »